Siswa
akan melakukan pengamatan terhadap kerusakan yang akan terjadi pada beberapa
bahan pangan yang dibiarkan tanpa upaya pengawetan.
Tujuan:
Siswa dapat mengetahui faktor-faktor penyebab kerusakan pangan
Alat:
1. Wadah
-Dua
(2) buah untuk singkong dan tapioka
-Enam
(6) buah untuk tahu
-Enam
(6) buah untuk roti
-Dua
(2) buah untuk apel
2.
Pisau
3.
Kulkas
Bahan:
-
Satu potong singkong segar (+ 10 cm panjang, sudah dikupas)
-
Lima (5) sendok makan tapioka
-
Enam (6) potong tahu
-
Enam (6) potong roti tawar
-
Dua (2) buah apel
Langkah Kerja:
A. Pengamatan Singkong
dan Tapioka
1.
Siapkan singkong dan tapioka.
2.
Letakkan singkong dan tapioka pada dua wadah yang terpisah.
3.
Amati setiap hari selama 4 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang
B. Pengamatan Tahu
1.
Siapkan tahu dan wadah
2.
Letakkan setiap potong tahu pada 6 wadah yang terpisah.
3.
Simpan tiga wadah di suhu ruang dan tiga wadah lagi di lemari pendingin (suhu
2- 8 C).
4.
Amati setiap hari selama 4 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik
dalam tulisan maupun gambar.
C. Pengamatan Roti
Tawar
1.
Siapkan roti tawar dan wadah
2.
Letakkan setiap potong roti tawar pada 6 wadah yang terpisah.
3.
Simpan tiga wadah di suhu ruang dan tiga wadah lagi di lemari pendingin (suhu
2- 8 C).
4.
Amati setiap hari selama 7 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi
baik.
D. Pengamatan Apel
1.
Siapkan
apel dan wadah.
2.
Kupas
2 buah apel.
3.
Letakkan
buah apel yang sudah dikupas pada dua wadah yang terpisah.
4.
Simpan
satu wadah di suhu ruang dan satu wadah lagi di lemari pendingin (suhu 2- 8 C).
5.
Amati
setiap hari selama 5 hari dan catat/rekam kerusakan apa yang terjadi baik dalam
bentuk tulisan maupun gambar.