seperti
tampak terdiri atas beberapa tahapan. Pertama, pembuatan serat/benang menjadi
kain/tekstil yang menggunakan teknik tenun. Kedua, pembuatan kain/tekstil
menjadi satu bentuk kerajinan tekstil.
Terakhir,
proses pemasangan asesoris atau nishing sehingga menghasilkan kerajinan
tekstil yang siap digunakan. Proses pewarnaan dapat dilakukan pada
serat/benang, pada kain atau pada bagian akhir setelah kerajinan tekstil
terbentuk.
Pewarnaan
pada benang dilakukan dengan pencelupan serat/benang. Pada tekstil tanpa motif/
polos, pewarnaan dilakukan dengan pencelupan dengan 1 warna, sedangkan untuk
menghasilkan tekstil dengan motif tertentu, pewarnaan menggunakan teknik ikat
dengan beberapa kali pewarnaan.
Pewarnaan
pada kain/tekstil dapat menggunakan teknik rintang warna, seperti teknik batik
atau jumputan, teknik print seperti cap, sablon, atau digital printing serta
teknik lukis.