Tim
memperoleh keunggulan dalam penyelenggaraan pelayanan-pelayanan sosial. Pekerja
sosial sering disebut bekerja dengan rekan-rekan antardisiplin dalam suatu
usaha kerja tim. Brill (1998, dalam DuBois & Miley, 2005: 75) menyatakan
bahwa:
tim
ialah sekelompok orang yang masing-masing anggotanya memiliki keahlian
tertentu; masingmasing
anggotanya
bertanggung jawab atas keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan individual;
anggota tim memiliki suatu tujuan bersama; dan memiliki bersama-sama sekumpulan
pengetahuan, gagasan, dan makna dari mana rencana intervensi ditentukan dan
rencana masa depan diarahkan. (h. 193).
Dengan
kata lain, ciri-ciri tim mencerminkan dinamika kelompok-kelompok kecil lainnya.
Anggota-anggota tim, dengan segala pengetahuan spesialis dan pola-pola kerja
serta relasinya, mempengaruhi proses-proses tim.
Penelitian
menunjukkan bahwa interaksi yang baik, komunikasi yang jelas, dan dukungan
kelembagaan semuanya menyumbang bagi keberfungsian tim yang efektif
(Lewandowski & Glenmaye, 2002, dalam DuBois & Miley, 2005: 75).
Tujuan
yang ditentukan oleh tim memberikan arah dan fokus usahanya.