Alat
komunikasi dapat dibedakan sebagai alat komunikasi tradisional dan alat
komunikasi modern. Alat komunikasi tradisional pada umumnya meng- gunakan
teknik sederhana dan manual, serta memiliki jarak yang terbatas (sebatas kemampuan
pancaindra).
Alat
komunikasi modern memanfaatkan teknologi baru di antaranya teknologi elektronik
yang memungkinkan terjadinya telekomunikasi atau komunikasi jarak jauh.
Pemanfaatan
teknologi elektronika juga memungkinkan alat komunikasi tidak digunakan di satu
tempat, melainkan berpindah atau mobile. Alat komunikasi mobile, memanfaatkan
sumber
arus DC, sedangkan alat komunikasi yang statis seperti televisi pada umumnya
menggunakan sumber arus AC. Alat komunikasi, bila dibedakan dari sumber arus
yang digunakannya, dapat dibedakan menjadi alat komunikasi yang menggunakan
arus AC dan alat komunikasi yang menggunakan arus DC.
Peralatan komunikasi
yang memanfaatkan gelombang radio di antaranya:
pemancar
radio, pesawat radio, radio panggil (pager), radio walkie talkie (two-way radio
transciever), pada umumnya mobile atau dapat digunakan secara berpindah. Oleh
karena itu, pesawat radio, radio panggil, dan radio walkie talkie, memanfaatkan
arus DC sebagai sumber listrik.
Pada
alat-alat komunikasi ini menggunakan baterai. Gelombang radio adalah
transmisi/pengiriman sinyal tanpa kabel yang disebabkan oleh radiasi
elektomagnetik dengan frekuensi antara 30 kHz sampai 300 GHz.