Konstruksi
sistem penyelenggaraan pelayanan sosial di wilayah-wilayah perkotaan tidak
diragukan lagi sangat dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan yang diwakili oleh landasan
populasi yang besar.
Masyarakat
perkotaan dicirikan oleh tekanan-tekanan yang disebabkan oleh populasi yang
heterogen, padat, kondisi fisik yang buruk, pengangguran terbuka dan
kemiskinan, kepadatan penduduk, dan tingginya arus masuk-keluar migrasi, yang menciptakan
suatu landasan populasi yang selalu berubah.
Karena
banyaknya masalah sosial dan kemajuan geometris kebutuhan pelayanan mereka, ada
suatu kemajuan respon pelayanan di wilayah-wilayah metropolitan.
Lembaga-lembaga
perencanaan memiliki peran yang sangat penting dalam perancangan sistem
penyelenggaraan pelayanan sosial yang terkoordinasi dan komprehensif di
wilayahwilayah perkotaan.