Isi Dalam Bukunya Brown Yang Berjudul Rural Community And Social Casework (1933)

Brown, dalam bukunya Rural Community and Social Casework (1933), menunjukkan isu bahwa:

organisasi pekerjaan sosial perkotaan yang terspesialisasi dan terkomplikasi tidak pernah dicangkokkan atau ditransplantasikan secara berhasil ke masyarakat-masyarakat pedesaan.

Barangkali masalah utama yang dihadapi oleh tokoh-tokoh pekerjaan sosial pedesaan pada saat ini ialah membebaskan ”proses-proses sosialisasi yang kreatif” dalam masyarakat-masyarakat pedesaan sedemikian rupa.

Bahwa karakteristik khusus pekerjaan sosial perkotaan dapat dihindari dan hanya bagian-bagian yang penting itu digunakan yang benar-benar dapat diasimilasikan (DuBois & Miley, h. 85).

Brown menekankan kebutuhan bagi para pekerja sosial pedesaan untuk mengembangkan kemitraan dengan masyarakat-masyarakat pedesaan dalam mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhannya, mengembangkan kepemimpinan masyarakat, memanfaatkan para relawan, dan bekerja dengan lembaga-lembaga sosial masyarakat.

Tantangan yang dikemukakan oleh Brown lebih dari 50 tahun yang lalu masih relevan hingga saat ini. Dalam buku yang dipublikasikannya, Social Work in Rural Communities, Leon Ginsberg (1976) memperlihatkan kebutuhan bagi pendidikan dan praktek pekerjaan sosial.

Demikian pula The West Virginia 1990 Trends Study menemukan bahwa perencanaan sosial di wilayah-wilayah pedesaan berbeda dari perencanaan sosial di wilayah-wilayah perkotaan (Locke, Lohmann, & Meehan 1985 dalam DuBois & Miley,