Relasi
profesional antara klien dan pekerja sosial adalah jantung dari praktek pekerjaan
sosial. Kemampuan pekerja sosial untuk mengembangkan relasi kerja meningkatkan
efektivitas dan kesadaran diri interpersonal.
Para
pekerja sosial harus memiliki keterampilan-keterampilan dalam mengkomunikasikan
empati, ketulusan, kepercayaan, penghormatan, dan dukungan.
Keterampilan-keterampilan
komunikasi. Keterampilanketerampilan komunikasi lisan dan tulis yang baik
adalah benar-benar sangat penting.
Keterampilan-keterampilan
wawancara adalah vital karena proses dasar pekerjaan sosial adalah pertukaran
informasi. Para pekerja sosial harus mampu mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
memberi tanggapan yang memiliki tujuan tertentu.
Kompetensi
dalam melakukan presentasi lisan meningkatkan kemampuan para praktisioner dalam
bekerja dengan kelompok, organisasi, dan masyarakat. Kompetensi untuk dapat
menulis secara jelas dan ringkas meningkatkan efektivitas pekerja sosial dalam
memelihara catatan-catatan, menulis laporan, dan menulis proposal.