a. Percaya diri (self
condence)
Merupakan
paduan sikap dan keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau pekerjaan,
yang bersifat internal, sangat relatif dan dinamis dan banyak ditentukan oleh
kemampuannya untuk memulai, melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan.
Kepercayaan
diri akan memengaruhi gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian,
ketekunan, semangat kerja, kegairahan berkarya. Kunci keberhasilan dalam bisnis
adalah untuk memahami diri sendiri. Oleh karena itu, wirausaha yang sukses
adalah wirausaha yang mandiri dan percaya diri.
b. Berorientasi tugas
dan hasil
Seseorang
yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang selalu mengutamakan
nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan, dan kerja
keras.
Dalam
kewirausahaan, peluang hanya diperoleh apabila ada inisiatif. Perilaku
inisiatif biasanya diperoleh melalui pelatih anda pengalaman bertahun-tahun dan
pengembangannya diperoleh dengan cara disiplin diri, berpikir kritis, tanggap,
bergairah, dan semangat berprestasi.
c. Keberanian mengambil
risiko
Wirausahawan
adalah orang yang lebih menyukai usaha-usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan atau kegagalan daripada usaha yang kurang menantang.
Wirausaha
menghindari situasi risiko yang rendah karena tidak ada tantangan dan menjauhi
situasi risiko yang tinggi karena ingin berhasil. Pada situasi ini ada dua
alternatif yang harus dipilih, yaitu alternatif yang mengangung risiko dan
alternatif yang konservatif.
d. Kepemimpinan
Seorang
wirausahawan harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, keteladanan. Ia
selalu menampilkan produk dan jasa-jasa baru dan berbeda sehingga ia menjadi
pelopor baik dalam proses produksi maupun pemasaran. dan selalu memanfaatkan
perbedaan sebagai suatu yang menambah nilai.
e. Berorientasi ke masa
depan
Wirausahawan
harus memiliki perspektif dan pandangan ke masa depan. Kuncinya adalah dengan
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda dari yang ada
sekarang.