Pada
umumnya, teknik pewarnaan kain-kain tradisional di Indonesia memanfaatkan
proses celup dengan rintang warna seperti teknik batik dan teknik pada Kain
Sasirangan khas Banjar, Kalimantan Selatan, dan teknik ikat pada pewarnaan
serat/benang tenun.
Teknik
pewarnaan pada kain tenun adalah teknik ikat celup. Teknik ikat celup sudah
dilakukan sejak lama di seluruh belahan dunia.
Asal
usul teknik ini diperkirakan berkembang di India dengan sebutan Bhandani sejak
906 s.d. 618 SM. Teknik ini berasal dari dataran Cina pada zaman Dinasti Tang
dibuat pada kain sutera yang merupakan alat barter pada masa kejayaan Jalur
Sutra, yaitu jalur yang menghubungkan wilayah Cina ke Timur Tengah hingga ke
Italia.