Di
antara kualitas ibadah yang paling utama adalah keikhlasan untuk mencari rida
Allah Swt. Sebagai contoh, seseorang yang sering bersedekah jika sekadar
berharap mendapat sanjungan dari orang lain, di hadapan Allah Swt. tidaklah
bernilai.
Ia
tidak berhak mendapatkan balasan kebaikan dari-Nya. Allah melaknat seseorang
yang melakukan ibadah untuk mendapatkan penghargaan dari makhluk.
Beribadah
kepada selain Allah berarti telah melakukan dosa besar berupa syirik. Dari
penjelasan di atas, ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar ibadah diterima
oleh Allah Swt.
a.
yaitu adanya niat dengan tulus ikhlas karena Allah Swt.
b.
cara pelaksanaannya seperti yang telah diperintahkan Allah dan dicontohkan oleh
Rasulullah.
c.
yaitu dengan tujuan hanya untuk mencari rida dari Allah Swt. Seseorang
yang melaksanakan ibadah secara ikhlas berarti juga telah menjalankan ajaran
agama yang (lurus).
Ajaran
agama mengajak manusia untuk selalu menjalankan kebenaran dan tidak berpaling
kepada yang salah.
Melakukan
segala sesuatu yang berkaitan dengan kebaikan dan mencari kebenaran dengan
dasar niat karena Allah Swt., sejatinya merupakan ibadah kepada-Nya. Oleh
karena itu, setiap kali kita melakukan kebaikan, hendaknya dengan tujuan
mencari rida Allah Swt.
Dengan
menunaikan salat berarti kita mengkhususkan diri untuk mengingat Allah dan membuktikan
ketundukan kepada-Nya. Salat juga merupakan ibadah yang pertama kali dihisab.