Dalam
keadaan yang demikian, manusia pada akhirnya akan mencari Tuhan yang diyakini
dapat memenuhi segala kebutuhan, yang mampu menghilangkan kecemasan, dan bisa
memenuhi kekurangan yang pasti dimiliki oleh setiap manusia, termasuk diri
kita. Inilah alasan kita harus mantap dan ikhlas dalam beribadah.
Anjuran
untuk beribadah dengan ikhlas dipertegas lagi dalam ayat ke-5 Surah al-Bayyinah
[98].
Surah tersebut menjelaskan, ”Padahal mereka hanya diperintahkan menyembah
Allah, dengan ikhlas menaati-Nya sematamata karena (menjalankan) agama dan juga
agar melaksanakan salat dan
Akan
tetapi, ibadah yang kita kerjakan masih belum sempurna jika tidak dilakukan
dengan ikhlas. Dari sini dapat dipahami bahwa nilai ibadah tidak hanya diukur
dari kuantitas yang telah dilakukan, tetapi dari kualitasnya.
menunaikan
zakat;
Dan
yang demikian itulah agama yang lurus . Secara fitrah manusia adalah makhluk
yang lemah sehingga perlu memohon kepada Yang Mahakuat.
Sebagai
makhluk Allah, kita diciptakan di dunia ini semata-mata untuk beribadah
kepada-Nya. Kita tidak diperintahkan untuk menyekutukan Allah dan berbuat
maksiat.