Macam-Macam Nilai Yang Ada Di Ilmu Pekerjaan Sosial

a.   Nilai-nilai tentang manusia Nilai-nilai umum profesi mencerminkan gagasan-gagasan fundamental pekerja sosial tentang hakekat manusia dan hakekat perubahan—“nilai-nilai inti pelayanan, keadilan sosial, martabat dan harga diri manusia, pentingnya relasi manusia, integritas, dan kompetensi” (NASW, 1999a: 5).

Menghormati martabat dan harga diri semua manusia tanpa memandang lingkungan kehidupannya, warisan budaya, gaya hidup, atau keyakinan-keyakinan adalah sangat penting dalam mempraktekkan pekerjaan sosial.

Para pekerja sosial profesional memelihara suatu pandangan positif tanpa syarat atas orang lain dengan cara menghormati keberagaman dan menerima gaya hidup pribadi yang beragam. Para pekerja sosial membela hakhak klien untuk mengakses pelayanan-pelayanan dan berpartsiipasi dalam pembuatan keputusan.

Mereka mengintegrasikan prinsip-prinsip penentuan nasib sendiri, tidak menghakimi, dan kerahasiaan ke dalam interaksi mereka dengan klien.

b.   Nilai-nilai tentang masyarakat Para pekerja sosial menjunjung tinggi keadilan sosial dan menghargai proses demokratis.

Para pekerja sosial mengemban tanggung jawab untuk menghadapi ketidaksetaraan dan ketidakadilan sosial. Mereka memiliki komitmen secara profesional untuk membuat institusi-institusi sosial lebih manusiawi dan tanggap terhadap kebutuhan-kebutuhan manusia.

Perbaikan program-program sosial dan pembaharuan kebijakankebijakan sosial mencerminkan komitmen para praktisioner untuk memperbaiki kondisi-kondisi sosial dengan cara-cara yang dapat mewujudkan keadilan sosial.

c.   Nilai-nilai tentang perilaku profesional. Nilai-nilai memandu kegiatan-kegiatan profesional para pekerja sosial dalam usaha-usaha mereka dengan sistem klien.

Para pekerja sosial menghargai kekuatan-kekuatan dan kompetensi-kompetensi sistem klien serta bekerja dalam kemitraan dengan klien untuk mengembangkan soluasi-soluasi yang kreatif.

Para pekerja sosial juga menilai mutu praktek mereka dan terus menerus menguji efektivitas praktek mereka sendiri. Selain itu, mereka juga mengemban tanggung jawab atas perilaku etik dan pengembangan profesi mereka secara terus menerus.