Ada
orang-orang yang menggunakan asma - ’ul h.usna - untuk maksud-maksud tertentu.
Misalnya, menggunakan asma - ’ul h.usna - untuk memperkaya diri, memperoleh
kekebalan tubuh, dan maksud-maksud lain.
Allah
Swt. melarang kita meniru perbuatan yang demikian. Mereka yang menyalahartikan
asma-’ul h.usna - -Nya akan mendapat balasan terhadap apa yang mereka kerjakan
di akhirat kelak.
Mereka
akan menerima balasan yang sesuai dengan perbuatannya. Dalam sebuah hadis
dijelaskan bahwa orang yang mengamalkan asma - ’ul h.usna - akan masuk surga.
Rasulullah saw. bersabda yang artinya, ”Sesungguhnya Allah mempunyai 99 nama,
yaitu seratus kurang satu.
Barang
siapa yang menghimpunnya akan masuk surga.” (H.R. Bukhari dan Muslim) Jelaslah
sudah bahwa orang-orang yang menyebut asma-’ul h.usna - dengan tujuan ikhlas
untuk memperoleh rida-Nya dan untuk memahami maknanya akan masuk ke surga-Nya.
Penyebutan
asma - ’ul h.usna - diharapkan mampu menjadikan seseorang senantiasa teringat
akan keindahan, keagungan, dan kekuasaan Allah Swt.
Dengan
demikian, diharapkan tindakan atau setiap tindakan dan perbuatannya sesuai
dengan makna atau kandungan asma-’ul h.usna - -Nya. Senantiasa menjalankan
perintah dan menjauhi larangan-Nya. Asma - ’ul H.usna -.