Bolazaman
- Klasifikasi orientasi keterlibatan pengelola dalam organisasi seni
pertunjukan dalam menerapkan manajemennya mempengaruhi orientasi organisasi
dalam menjalankan laju dan perkembangan organisasi.
Organisasi
seni pertunjukan muncul membawa misi pengembangan karya cipta seni. Orientasi
dapat bersifat bisnis dapat juga sebagai wadah pengembangan bakat seni yang dituangkan
pada setiap produksinya.
Banyak
organisasi seni pertunjukan yang berorientasi untuk produksi saja, atau
memandang bahwa karya seni menjadi salah satu bagian perencanaan program yang
dijadikan kalender keiatan produksi.
Dengan
demikian masalah manajemennya diatur berdasarkan format penempatan staf yang
disesuaikan dengan kebutuhan pementasan. Manajemen organisasinya tumbuh kembang
sebagai wahana menyalurkan hasil karya seni sebagai hobi, kajian ilmu, dan
finansial diperoleh melalui pengelola itu sendiri atau staf yang bekerja
maksimal mencari seponsor seadanya sebagai finansial tambahan, selebihnya para pelaku
yang membiayai produksi.
Di
sisi lain, terjadi bahwa organisasi seni pertunjukan berorientasi kepada
bisnis, maka wujud performansinya berbeda. Organisasi ini menjadikan karya seni
sebagai pencarian nafkah, untuk mendatangkan keuntungan berlipat, serta
realisasi pementasannya berharap dari aset sponsorship yang dijadikan sumber
devisa dalam produksi seninya.
Organisasi
seni yang berorientasi bisnis memandang seni sebagai suatu komoditas bisnis
atau industri. Organisasi ini banyak diminati oleh kalangan yang banyak
berkembang di lahan pencari nafkah.