Bolazaman
- Dolomit, yaitu jika kandungan karbonat magnesium didalamnya lebih dari 40%.Magnesium,
yaitu jika kandungan magnesium dalam batu tersebut mencapai 5 hingga 40 persen Kalsit,
yaitu jika kandungan karbonat magnesium dalam batu tersebut kurang dari 5
persen.
Berikut ini beberapa
kegunaan marmer :
1. Sebagai bahan
konstruksi bangunan
manfaat
marmerMarmer memiliki banyak kegunaan dekoratif dan struktural. Ia dapat
digunakan dalam interior atau eksterior dari rumah atau bangunan, yaitu
digunakan dalam dinding eksterior dan veneer, lantai, dekoratif fitur, tangga
dan jalan setapak.
Berbagai
macam alasan yang mendasari penggunaan batu marmer antara lain :
· Sebagai salah satu
jenis batu alam, batu marmer sangat tahan lama.
· Mudah dibersihkan
· Memiliki penampilan
yang spektakuler
· Namun perlu
diperhatikan juga adanya faktor kerusakan yang dapat membatasi penggunaan batu
tersebut, karena batu marmer memiliki kerentatan untuk terjadi kerusakan.
2. Sebagai bahan
dasar arsitektur
Marmer
memberikan nilai keanggunan dan kecantikan. Batu ini juga dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan aneka furniture di rumah seperti, meja, jendela,
perapian, dan barang-barang kerajinan lainnya.
Batu
marmer adalah jenis batu alam yang tembus cahaya, sehingga dapat memberikan
sifat lunak padanya. Batu ini juga memiliki kemampuan yang sangat tinggi untuk
menyerap cat. Sehingga menjadikannya sebagai bahan dasar pembuatan patung.
Tekstur
yang lembut menjadikannya sangat mudah untuk dipahat. Beberapa patung yang
paling terkenal di dunia yang telah dihasilkan dari marmer antara lain adalah
patung Artemis, yaitu dewi Yunani dari sebuah karya Yunani asli.
3. Sebagai pupuk
Batu
marmer yang dipanaskan dapat mengusir karbondioksida yang terkandung dalam
kalsit tersebut, sehingga yang tersisa adalah kalsiumdioksida atau zat kapur.
Hal
ini dapat digunakan sebagai Kapur yang digunakan sebagai pupuk untuk lahan
pertanian, yaitu untuk mengurangi keasaman dalam tanah. Bila diterapkan
bersama-sama dengan pupuk, hal tersebut
dapat meningkatkan hasil pertanian.
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Agricultural Research Service, Departemen
Pertanian Amerika Serikat pada laha jagung menyatakan bahwa sebagian dari
ladang jagung yang tidak ada kandungan unsur kapur dan pupuk menyebabkan
tanaman tersebut berjuang untuk bertahan hidup.
4. Sebagai bahan
pewarna
Marmer
yang berwarna putih kadang-kadang digunakan untuk menghasilkan produk yang
dikenal sebagai “kapur sirih,” yaitu serbuk putih yang digunakan sebagai
pigmen, brightener dan pengisi dalam cat, kertas dan produk lainnya.
5. Sebagai batu nisan
Marmer
merupakan batu alam yang sangat menarik. Karena batu ini menawarkan nilai ekonomis karena relatif
mudah untuk dipotong dan dan diukir jika dibandingkan dengan bebatuan lain
seperti granit yang tidak tahan terhadap curah hujan, asam, dan cenderung
kehilangan tepi dan detail dari waktu ke waktu.
Untuk
itulah mengapa batu marmer juga dimanfaatkan sebagai batu nisan yang berguna
sebagai penanda pada tempat-tempat pemakaman.
6. Menetralkan asam
Batu
marmer terdiri dari kalsium karbonat yang membuatnya sangat efektif untuk
menetralisir asam. Saat batu marmer mencapai kemurnian tertinggi, ia akan
sering hancur menjadi bubuk.
Hal
ini dapat diproses untuk menghilangkan kotoran dan kemudian digunakan untuk
membuat produk seperti Tums dan Alka-Seltzer yang digunakan untuk mengobati
gangguan pencernaan yang diakibatkan kelebihan zat asam dalam tubuh.
Marmer
yang hancur juga digunakan untuk mengurangi kadar asam tanah, kadar asam sungai
dan sebagai bahan asam penetral dalam industri kimia.
7. Sebagai tambahan
kalsium dalam makanan hewan ternak
sponsored
links
Sapi
perah dan ayam membutuhkan pasokan kalsium untuk menghasilkan susu dan telur.
Peternakan yang memelihara hewan-hewan ini sering menggunakan pakan ternak yang
telah dilengkapi dengan tambahan kalsium.
Kapur
bubuk dari marmer dapat digunakan untuk memproduksi suplemen ini, karena ia
memiliki tekstur yang lembut untuk gigi hewan, mudah larut, dan kaya akan
kalsium.
8. Sebagai alat
terapi untuk penyembuhan beberapa penyakit
Batu
marmer dapat dipotong dan dipoles menjadi berbagai bentuk dan ukuran yang dapat
digunakan untuk bekerja di area tubuh tertentu. Batu ini dapat digunakan
sendiri atau dalam kombinasi dengan batu panas.
Batu
marmer dapat bertindak sebagai dekongestan yang kuat untuk membantu meredakan
pembengkakan dan melancarkan aliran darah dalam tubuh.
Bila digunakan dengan kombinasi batu-batu panas, dapat mengurangi vasodilatasi dan penyempitan organ tubuh yang nantinya dapat membantu menyebarkan nutrisi dalam tubuh, sehingga dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang menyerang jaringan tubuh seperti :
Bila digunakan dengan kombinasi batu-batu panas, dapat mengurangi vasodilatasi dan penyempitan organ tubuh yang nantinya dapat membantu menyebarkan nutrisi dalam tubuh, sehingga dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang menyerang jaringan tubuh seperti :
· Mengurangi peradangan
dan luka akut
· Meredakan rasa sakit
dan penyumbatan daerah sinus
· mengurangi lingkaran
bengkak dan gelap mata dan meningkatkan warna kulit pada wajah
9. Sebagai bahan
dasar pembersih rumah
Batu
marmer terdiri dari kalsit, yaitu mineral dengan kekerasan Mohs tiga. Oleh
karena itu batu alam ini juga sering digunakan untuk bahan dasar pembuatan
cairan pembersih untuk kamar mandi maupun dapur. Kelembutan pada batu marmer
menjadikannya sebagai alat pembersih yang tidak menimbulkan goresan maupun
kerusakan lainnya.
Kekuatan
alam dan agen cuaca mungkin memiliki efek untuk membuat kerusakan dan struktur
batu marmer. Agen tersebut termasuk hujan, salju, suhu, angin dan polutan
atmosfer. Umumnya agen-agen tersebut bertindak dalam kombinasi untuk
menimbulkan kerusakan pada batu marmer, misalnya :
Air
hujan, terutama dalam kombinasi dengan gas atmosfer, dapat mengakibatkan
pembubaran batu marmer, serta membuat kandungan garam dalam batu tersebut
menjadi lebih tinggi.
Suhu
dapat mempengaruhi tingkat kerusakan pada saat proses pemotongan serta pola
migrasi garam dalam batu. Suhu yang tinggi dapat meningkatkan tingkat perubahan
kimia dalam batu, sedangkan suhu yang rendah dapat menimbulkan risiko pada
pembekuan batu.
Perubahan
suhu yang cepat dapat menghasilkan tekanan dalam materi batu marmer yang
dikarenakan diferensial ekspan.