Bolazaman
- Pemijatan tubuh pada dasarnya dilakukan dengan berbagai gerakan pijat yang
mempunyai teknik tersendiri dalam penerapannya.
Gerakan
pijat tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Teknik Effleurage
Effleurage
adalah gerakan usapan, baik dilakukan dengan telapak tangan atau bantalan jari
tangan.
Gerakan
ini dapat dilakukan dengan ringan ataupun dengan sedikit penekanan. Gerakan
ringan biasanya digunakan untuk meratakan minyak pijat, pengenaan gerakan
(sebagai gerakan permulaan) maupun menenangkan kembali jaringan otot yang telah
dirangsang dengan gerakan-gerakan lainnya, misalnya:
Tapotage.
Gerakan usapan dengan sedikit menekan (stroking) sifatnya adalah untuk
merangsang, dan
memanipulasi
jaringan otot.
Strocking
adalah gerakan usap yang dilakukan dengan penekanan mengikuti peredaran darah
menuju jantung maupun kelenjarkelenjar getah bening. Strocking dapat dilakukan
dengan telapak tangan maupun bantalan ibu jari.
Gerakan
effleurage maupun strocking bermanfaat menenangkan saraf serta akan
menghilangkan stres, tegang, sakit kepala dan akan membuat tidur lebih pulas.
Effleurage
dapat menggiatkan kembali dan menstimulasi sistem saraf pusat. Jaringan tubuh
akan berfungsi dengan lancar, meningkatkan sirkulasi dan aliran limfe untuk
menyingkirkan sisa-sisa metabolisme dan racun tubuh.
Effleurage
akan memperbaiki keadaan kulit, meningkatkan kesehatan, serta membuat kulit lebih
halus, mulus dan lebih bercahaya.
Selama
melakukan effleurage tidak terjadi kehilangan kontak dengan klien karena dapat
mengganggu
relaksasi
klien. Saat memijat, kedua tangan harus dalam keadaan rileks dan memijat tidak
terlalu menekan atau melakukan gerakan mendadak.
Tekanan
atau gerakan mendadak akan berakibat saraf terganggu, gerakan pijatan sebaiknya
lembut, ritmik dan datar, gunakan seluruh tangan, bukan hanya jari-jari.
Dengan
demikian gerakan pijat bisa menjangkau area yang lebih luas, kecuali jika
sedang memijat area yang kecil: wajah, saat memijat tidak melakukan pijatan
atau usapan ke arah bawah. Gerakan effleurage/ strocking selalu mengarah ke
jantung menuju ke arah tungkai bagian atas, lengan bagian atas dan punggung
bagian atas.
Dapat
juga melakukan gerakan pijat memusat (centripetal direction), yaitu gerakan
memutar menuju
pusat
atau sebaliknya, memutar menuju ke arah luar.
b) Teknik Friction
Teknik
pijat friction menggunakan bagian jari jempol, yaitu melakukan gerakan
melingkar kecil-kecil dengan penekanan yang lebih dalam dengan menggunakan ibu jari
tersebut.
Gerakan
ini digunakan pada area tubuh tertentu seperti betis, trepezium dan lain-lain,
dengan
maksud
untuk penyembuhan ketegangan otot dan rasa pegal pada persendian.
Dalam
melakukan gerakan friction boleh menggunakan ujung jari, buku jari bahkan siku
tangan. Untuk melepaskan bagian otot yang tegang dapat menggunakan gerakan memutar
(putaran kecil) dari jari jempol. Gerakan ini efektif jika dilakukan pada setiap
sisi tulang belakang.
Teknik
ini bermanfaat untuk melepaskan bagianbagian otot yang kejang yang terbentuk
sebagian akibat stress dan ketegangan, dapat menghilangkan akumulasi dari
sisa-sisa metabolisme.
Pijat
friction dapat membantu memecah deposit lemak, oleh karena itu bermanfaat dalam
kasus obesitas, sangat efektif menghilangkan benjolan bekas luka yang telah
sembuh sempurna dan bermanfaat mengurangi tonjolan pada lutut seperti platella
dan meningkatkan temperatur tubuh dengan cara meningkatkan aktivitas sel-sel
tubuh sehingga aliran darah lebih lancar.
Saat
memijat teknik friction dilakukan berangsurangsur menekan jaringan tubuh makin
lama makin
keras,
sesuai dengan toleransi tubuh yang dipijat, namun tidak menekan secara
berlebihan agar tidak terasa sakit.
Saat
melakukan gerakan friction tidak membungkukkan pundak untuk menekan, karena
akan mengakibatkan kelelahan.
Gerakan
pijat dilakukan dengan menggerakan jaringan di bawah kulit, tidak hanya
kulitnya saja.
c) Teknik Petrissage
dan Teknik Kneading
Petrissage
berasal dari kata petrir yang artinya meremas terdiri dari gerakan membetot
(picking up), meremas (wringing), meremas (squeezing), meremas (kneading) dan
menggelindingkan (rolling).
Teknik
petrissage bermanfaat untuk pengosongan dan pengisian pembuluh darah vena dan
pembuluh limfe. Suplai darah lebih banyak, dibawa ke otot klien.
Meningkatnya
aliran darah akan mengakibatkan kemerahan dan kenaikan suhu di bagian yang
sedang dipijat menunjukkan bahwa pijatan berjalan efektif.
Aliran
darah membawa nutrisi baru untuk otot yang dipijat dan semua toksin yang
mengendap pada bagian tersebut dan dikeluarkan dari jaringan yang lebih dalam.
Pijat
petrissage juga bermanfaat untuk memecah dan mengeluarkan endapan lemak di
sekitar panggul, bahu dan bokong. Teknik ini membantu melindungi otot agar
tidak kaku setelah olah raga dan dapat meredakan otot yang tegang.
Selama
melakukan Petrissage yaitu pastikan selalu menggunakan seluruh tangan, bukan
hanya jari-jari dan jempol, betot ototnya bukan kulitnya, karena akan berbahaya
mencubit daging.
Kneading
merupakan bentuk dari gerak petrisage yaitu gerakan memijit ataupun meremas
dengan
menggunakan
telapak tangan maupun jari-jari tangan.
Beberapa
variasi gerak kneading tergantung dari area dan kelompok tertentu yang akan
diurut antara lain:
Finger
kneading, ironing, picking up, skin rolling dan wringing Finger Kneading
merupakan gerakan meremas dengan ibu jari ataupun jari telunjuk dan jari
tengah, melingkar-lingkar pada otot tertentu di mana gerakan ini hampir sama
dengan gerakan friction hanya gerakan finger kneading digunakan pada sekelompok
otot.
Ironing
merupakan gerakan meremas menggunakan dua telapak tangan yang disatukan untuk
lebih memberi penekanan pada otot tertentu.
Picking
Up merupakan gerakan mencubit dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk sehingga
otot terangkat dari tulang. Gerakan ini dilakukan dengan dua tangan atau satu
tangan di mana teknik ini sangat berguna pada area tubuh yang berlemak,
jaringan otot yang tebal misal: pada otot bokong dan otot panggul.
Skin
Rolling merupakan salah satu bentuk pengurutan dengan penekanan yang lebih kuat.
Gerakan ini hanya dapat dilakukan pada otot yang berhubungan dengan tulang yang
keras dan biasanya pada area yang berlemak.
Wringing
merupakan gerakan memeras dan mengangkat bagian jaringan otot dari samping ke
samping sepanjang otot.
d) Teknik Percussion
Movement atau Tapotage (Tapotement)
Tapotement
termasuk satu seri pijat ringan, cepat dengan gerakan kejut (striking action)
dengan kedua
tangan
bergantian secara cepat. Dua pijatan utama dalam gerakan tapotement yaitu
‘cupping’ dan ‘hacking’.
Keduanya
bisa dilakukan pada semua bagian tubuh meskipun paling efektif pada bagian yang
berdaging dan berotot besar seperti pinggul. Gerakan lainnya dari tapotement
adalah meliputi memukul perlahan (flicking), memukul (beating) dan menumbuk
(pounding).
Tenaga
yang digunakan untuk memijat dengan teknik tapotement berasal dari pergelangan
tangan, bukan dari siku tangan atau bahu.
Diperlukan
keluwesan pergelangan tangan untuk memperoleh hentakan yang ringan dan tidak
sakit pada klien dan merangsang sesuai dengan tujuan dalam melakukan
tapotement.
Tapotement
tidak boleh dikenakan pada area yang bertulang menonjol ataupun pada otot yang
tegang serta area yang terasa sakit atau nyeri.