Pada
dasar kata arti jihad adalah "berjuang" atau "ber-usaha dengan
keras" , namun bukan harus berarti "perang dalam makna
"fisik" .
jika
sekarang jihad lebih sering diartikan sebagai "perjuangan untuk
agama", itu tidak harus berarti perjuangan fisik.
”Dari
Abu Musa Abdullah bin Qais al-Ansyari r.a. berkata: Rasulullah saw.
pernah
ditanya tentang seorang laki-laki yang berperang karena keberaniannya, dan
orang yang berperang .
karena fanatismenya, serta orang yang berperang karena
riya, manakah yang disebut perang di jalan Allah? Rasulullah kemudian menjawab,
”Barang
siapa yang berperang supaya kalimatullah itulah yang tinggi, maka dialah yang
berperang di jalan Allah.” (H.R. Bukha-ri- dan Muslim) Dari hadis tersebut ada
banyak hikmah yang dapat dipetik sebagai berikut.
1)
Berjihad
untuk menegakkan agama Allah juga harus didasari niat yang ikhlas untuk mencari
rida dari-Nya.
2) Jihad
yang didasari keinginan agar disebut sebagai pahlawan atau sekadar karena sikap
fanatik terhadap golongannya, tidak mendapatkan balasan kebaikan apa pun dari
Allah.