Cara Menjaga dan Merawat Kesehatan Otot dan Kulit Tubuh

Pada kontraindikasi dapat dilakukan pemeriksaan antara lain :

a) Refleksi dan relaksasi otot

Refleksi dan relaksasi otot dilakukan dengan menyentuh, meraba dan menekan pada bagian-bagian tubuh sehingga dapat diketahui apakah ada yang memar, bengkak, nyeri, penggumpalan jaringan lemak atau selulit, tekstur kulit dan tonus susunan otot.

Contohnya: Thrombo-Phlebitis dan kondisi sejenis yaitu radang dari pembuluh darah vena. Kulit
di sekitarnya tampak kemerahan, panas, dan bengkak.

Jika kulit sekitarnya disentuh, terasa lembek dan sakit. Jika terbentuk gumpalan darah beku di dalam vena, maka dengan pemijatan gumpalan tersebut akan bergerak dan bisa berakibat fatal (kematian) jika menggumpal di dalam vena.

b) Temperatur Tinggi/Demam

Tubuh dalam keadaan demam akan mengeluarkan toksin. Maka tidak dianjurkan melakukan pemijatan, karena akan memicu produksi toksin di dalam tubuh.

c) Infeksi Penyakit Kulit

Penyakit kulit sejenis jerawat dan eksim tidak menular, bahkan akan sembuh dengan menggunakan minyak esensial lavender. Pijat dilarang untuk permukaan kulit yang menderita radang di bawah kulit seperti bisul.

d) Bekas Luka atau Operasi Baru

Bekas luka yang masih baru atau luka terbuka pada klien sebaiknya tidak dipijat pada bagian tersebut.

e) Kondisi Peradangan (Bursitis)

Gejala di bagian peradangan adalah warna kemerahan, terasa panas, lunak dan sakit jika disentuh dan sebaiknya bagian yang meradang tersebut dilarang dipijat.

f) Kanker

Pijat yang lembut bermanfaat bagi para pasien kanker. Produksi hormon edorfin sebagai reaksi pemijatan, dapat meredakan rasa sakit yang disebabkan kanker.