Bolazaman
– Imam Besar FPI Habib Rizieq menyuarakan alasannya mengapa massa demo 2
Desember 2016 dalam Aksi Bela Islam III harus melakasanakan shalat Jumat di
jalan Bundaran HI.
Menurut
Habib Rizieq, Aksi Bela Islam III yang diprediksi bakal mengundang jutaan umat
Islam untuk melakukan aksi di Jakarta itu dinilai akan mengganggu ketertiban
umum jika harus memaksakan diri shalat Jumat di masjid.
Selain
itu menurut Habib Rizieq Aksi Bela Islam III itu juga dilindungi undang-undang
sehingga tidak ada alasan polisi melarangnya.
Berikut
Habib Rizieq menyuarakan alasannya terkait Aksi Bela Islam III yang dilakukan
pada 2 Desember lewat shalat Jumat bersama di jalananan sekitaran Bundaran HI.
SHALAT JUM’AT DI
THAMRIN – SUDIRMAN DILINDUNGI UNDANG -UNDANG
1.
Pengalaman
Aksi Bela Islam 411 bahwa MASJID ISTIQLAL sudah tidak muat menampung JUTAAN
umat Islam yang membludak tumpah ruah datang dari berbagai daerah untuk bela
agamanya yang DINISTA dan Kitab Sucinya yang DINODAI.
2. SHALAT
JUM’AT di Sudirman – Thamrin merupakan rangkaian agenda AKSI BELA ISLAM III
yang merupakan AKSI SUPER DAMAI dengan menggunakan Hak untuk berkumpul dan
menyampakan pendapat sebagaimana dijamin dan dilindungi UU No.9 Tahun 1998.
3.
Aksi
Bela Islam III akan dilaksanakan hari JUM’AT dan dimulai dari PAGI, sehingga
tidak mungkin JUTAAN Umat Islam yang sedang lakukan Aksi Super Damai
melaksanakan Shalat Jum’at di tempat lain, sebab justru mengalihkan jutaan
orang ke masjid yang tidak bisa menampung akan mengganggu KETERTIBAN UMUM.
4. Jika
Aksi Bela Islam III tuntut TAHAN AHOK tidak boleh, maka apakah PENEGAK HUKUM
boleh membiarkan TERSANGKA PENISTA AGAMA berkeliaran di tengah masyarakat
sambil terus memprovokasi dengan menyebar FITNAH … ?!
5. Jika
Aksi Bela Islam III ingin gelar Shalat Jum’at dianggap mengganggu KETERTIBAN
UMUM, maka apakah aparat yang MENEMBAKI Habaib dan Ulama serta Jutaan umat
Islam saat sedang DZIKIR & DOA di depan ISTANA dalam Aksi Bela Islam 411
dengan Gas Air Mata dan Peluru Karet, tidak mengganggu KETERTIBAN UMUM … ?!
Sumber:(sta/pojoksatu)
Percakapan
Obrolan Berakhir Dikirim dari Messenger