Bolazaman
- Iratni, 38, PNS TNI Angkatan Udara (AU) di Lanud Soewondo Medan terpaksa
ditangkap Polsek Medan Labuhan karena menganiaya suaminya, Sunarto (Anggota TNI
Angkatan Laut (AL).
Dalam
laporannya, korban berpangkat kopral itu mengaku telah dibacok istrinya
menggunakan sebilah parang.
“Terduga
pelaku sudah kami tangkap,” terang Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Musa
Alexander Shah seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group).
Kepada
penyidik korban mengaku bertengkar mulut dengan istrinya di rumah mereka, di
Lingkungan 20 No. 30 C Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Jumat
(19/8) lalu.
Usai
bertengkar, korban pun tidur di kamarnya. Tiba-tiba istrinya masuk ke dalam
kamar dan membacoknya secara membabi buta. Akibatnya, korban terluka di bagian
leher, punggung dan kedua tangannya.
Dalam
kondisi terluka, Sunarto berupaya menghindar dan menyelamatkan diri dari amukan
istrinya. Keributan itu lalu dilerai para tetangga.
Dalam
kondisi berlumuran darah, korban dilarikan warga ke RS TNI AL, Jalan Bengkalis,
Belawan. Setelah kondisinya membaik, korban lalu melaporkan istrinya ke Polsek
Medan Labuhan.
Sebelumnya
diberitakan, Kopral Sunarto ‘KO’ dihajar istrinya sendiri. Ia terkapar dan
mengalami luka berat akibat dibacok Iratni berkali-kali.
Dalam
kondisi kritis, anggota Provost Detasemen Markas (Denma) Lantamal I Belawan itu
lalu dilarikan ke Rumah Sakit (RS) TNI AL Belawan.
Menurut
warga setempat, peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini terjadi
sekira pukul 05.30 Wib. Saat itu Kopral Sunarto baru saja pulang ke rumah. Ia
langsung disambut repetan istrinya. Pertengkaran pun terjadi.
“Kami
terkejut, pagi-pagi sudah ribut, tak tahu apa persoalannya. Istrinya juga
terluka, sudah dibawa ke RS TNI AL Belawan,” ujar salah seorang tetangganya
saat didatangi wartawan.
Kepala
Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Belawan, Mayor Laut (P) Sahala Sinaga,
saat dikonfirmasi wartawan menyebutkan, penganiayaan tersebut dilatarbelakangi
persoalan rumah tangga. (bbs/ras/yaa/ray/jpnn/bz)