Bolazaman
- Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, malam itu bak lapangan sepak
bola yang menyuguhkan laga antar musuh bebuyutan. Sorak-sorai dan yel tak
hentinya bergema di dalam maupun luar ruang bangunan yang biasanya dipakai
untuk pameran berskala internasional ini.
Selasa
(25/10/2016) jam 19.00, Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta mengundi nomor urut
tiga kandidat yang akan berlaga di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2017
nanti. Inilah langkah awal menuju pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur yang
akan berlangsung pada 15 Februari 2017 nanti.
Nomor
urut satu jatuh di tangan pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana
Murni. Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ini diusung Partai Demokrat,
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai
Amanat Nasional (PAN)
Nomor
dua milik pasangan calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Kandidat gubernur dan wakil gubernur ini didukung PDI Perjuangan, Partai
Golkar, Partai NasDem dan Partai Hanura.
Terakhir,
nomor urut tiga adalah pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Pasangan
calon ini dijagokan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Calonnya
cakep-cakep, masa golput."
Ketua
KPU DKI Sumarno
Agus
dan Sylviana memperlihatkan keriangannya setelah mendapat nomor satu. Agus
melontarkan pantun ketika menutup pidato yang disambut riuh pendukungnya.
"Jalan-jalan ke Pasar Baru. Banyak orang senyum menyapa. Alhamdulillah
dapat nomor satu. Insyaallah sukses untuk Jakarta".
Pasangan
nomor urut dua diwakilkan oleh Djarot dalam memberikan sambutan. Mantan Bupati
Blitar ini memberikan arahan kepada pendukungnya agar melewati semua tahapan
Pilkada dengan riang gembira. "Salam dua jari, salam dua periode.
Basuki-Djarot. Kerja, kerja, kerja, menang," kata Djarot menutup pidatonya
disambut sorak penonton.
Pasangan
calon nomor urut tiga tak kalah meriahnya dalam memberikan sambutan. Anies
dalam sambutannya mengatakan Pilkada bukan hanya tentang pasangan calon, tetapi
masa depan Jakarta. "Nomor berapa pun mengantarkan kemajuan bagi Jakarta.
Nomor berapa pun, insyaallah memberikan berkah bagi semua. Salam kita tetap,
salam bersama untuk Jakarta," kata Anies.
Bagi
Sumarno, Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta, pemilihan gubernur
dan wakil gubernur ini menjadi sangat menarik dengan memperhatikan figur para
kandidatnya. "Calonnya cakep-cakep, masa golput. Yang tegas ada, yang
ganteng ada, yang muda ada, yang pintar ada, bahkan yang ibu-ibu juga
ada," kata Sumarno kepada Beritagar.id.
Dengan
figur para kandidat yang dianggap bagus, Sumarno optimistis bisa mendongkrak
partisipasi masyarakat Jakarta pada pencoblosan nanti. Pada pemilihan kepala
daerah 2012 lalu, hanya 65 persen warga Jakarta yang terdaftar berpartisipasi
pada putaran pertama dan meningkat tiga persen pada putaran kedua.
Pada
Pilkada DKI 2012, jumlah pemilih 6.983.69 orang. Kini, jumlah pemilih
diperkirakan akan bertambah. KPU DKI Jakarta telah mengumumkan jumlah Daftar
Pemilih Sementara (DPS) dalam Pilkada Jakarta 2017 pada 2 November lalu.
Jumlah
pemilih sementara adalah 7.132.856 orang, terdiri dari 3.576.091 pemilih
laki-laki dan 3.556.765 pemilih perempuan. Mereka akan menggunakan haknya di
13.067 Tempat Pemungutan Suara. (TPS/beritagarid/bz).
Sumber:
Beritagarid.com