Kisah Duka Calon Pengantin Beserta Keluarga Yang Meninggal Akibat Gempa Aceh

Bolazaman - Keluarga calon mempelai wanita di desa Dayah Timur, Kec. Meureudu, Pidie Jaya sudah sangat siap untuk mengadakan acara preh linto baro sekaligus akad nikah yang rencananya akan diselenggarakan besok hari (8/12/2016).

Undangan sudah disebar, teratak sudah terpasang, demikian juga dengan persiapan kenduri yang sudah sangat matang.

Mempelai wanita sedang menanti calon imamnya, begitu juga calon linto baru sudah siap untuk menambah beban dan tanggung jawab dalam hidupnya sebagai kepala keluarga.

Tidak tanggung-tanggung, calon linto baro yang berasal dari Padang itu sudah menghubungi keluarganya jauh-jauh dari Padang untuk datang ke Aceh menghadiri momen paling bersejarah ini.

Keluarga calon linto baro sudah tiba di Aceh dan mereka semua menginap di sebuah toko, tempat tinggalnya calon linto di Meureudu. Bisa jadi, diantara mereka ada yang baru kali ini datang ke Aceh, sambil menghadiri Majelis akad nikah keluarganya.

Namun ternyata Allah berkehendak lain. Dimana tidak ada seorang pun yang dapat mengelak dari taqdir Allah berupa kematian yang telah dijanjikan pada waktu dan tempatnya. Allah sudah menakdirkan bahwa keluarga ini meninggal di tempat dan hari yang sama.

Meski sebelumnya tidak pernah berencana untuk pergi ke Aceh, apalagi terbayang akan meninggal di sini, namun saat garisan takdir seperti itu, tidak ada yang dapat menolaknya.

Mereka semuanya meninggal dalam reruntuhan bangunan akibat gempa yang terjadi subuh tadi.

Musibah ini tentu saja menyisakan duka mendalam bagi seluruh keluarga besar calon mempelai pria. Demikian halnya dengan keluarga calon mempelai wanita, mereka tentu harus bersabar atas gagalnya apa yang direncanakan, karena Allah berkehendak yang lain.

Kita doakan keluarga yang mengalami musibah diberi ketabahan oleh Allah. Dan ini pelajaran bagi kita bahwa kematian bisa saja datang tiba-tiba, tanpa diduga dan disangka.

Karena itu, setiap saat kita dituntut untuk selalu mempersiapkan bekal untuk menghadapi kematian, dan menjalani kehidupan setelahnya yang lebih panjang dan abadi.

Semoga Allah memberikan kepada kita husnul khatimah...